Pornografi Berlebih Sebabkan Disfungsi Ereksi

(c) mpinteractiv

Semakin sering para pria menikmati blue movie, semakin besar risiko terkena disfungsi ereksi. http://lorongrealita.blogspot.com/ - Menikmati kumpulan film, gambar atau apapun yang berbau pornografi memang menjadi menu sehari-hari para pria, tidak terlalu mengejutkan. Tetapi bila berlebih, kaum Adam harus lebih berhati-hati. Sebuah penelitian menemukan hubungan antara seringnya menikmati pornografi dengan disfungsi ereksi dan beberapa gangguan seksual pria. Semakin banyak hal-hal berbau pornografi yang mereka nikmati, semakin tinggi risiko terkena gangguan seksual.

Penelitian ini dilakukan oleh para ahli dari University of Padua, dilansir Genius Beauty. Banyaknya situs-situs yang menawarkan fasilitas pornografi dan mudahnya mengakses situs tersebut dari internet ternyata berpengaruh besar pada kesehatan seksual para pria. Dari hasil penelitian tersebut, pemimpin penelitian, Dr Carlo Foresta yang juga merupakan profesor urologi mengatakan bahwa 70 persen pria muda yang mengunjungi klinik kesehatan meminta pengobatan yang berkaitan dengan gangguan seksual memiliki kebiasaan dan sering menikmati tayangan pornografi.

Fakta dan hasil penelitian ini tentu saja membuat miris. Para pria muda sudah banyak yang mengalami masalah gangguan seksual dan disfungsi ereksi. Dalam catatan Dr Foresta, meskipun awal mula kebiasaan untuk menikmati tayangan atau hal-hal berbau pornografi menimbulkan perspektif dan menjadi hal yang wajar di antara para pria muda. Tetapi kemudian, masalah datang dengan keluhan bahwa para pria muda tidak lagi bisa menikmati kegiatan bercinta dengan memuaskan.

Para ahli dalam penelitian berpendapat bahwa gangguan tersebut dipicu oleh penyimpangan proses pengembangan dopamin (hormon yang dapat menyebabkan kecanduan, terutama pada obat-obatan). Hormon ini ternyata juga bekerja pada tontonan berbau pornografi. Sehingga, saat pria mengurangi kebiasaan untuk menikmati tayangan berbau pornografi, kinerja seksual mereka otomatis akan kembali pada fungsi yang normal. Bagaimana dengan pasangan Anda? Seberapa sering dia menikmati pornografi?